='#efefef' name='theme-color'/> Kajian Pendekatan Ekonomi Islam Kontemporer - BERITA DESA -->

Kajian Pendekatan Ekonomi Islam Kontemporer



Prof. Volker Nienhaus dari Jerman, dalam tulisannya, Islamic Economics: Policy Between Pragmatism and Utopia, menyebutkan empat pendekatan utama dalam kajian mengenai eknomi Islam. Pertama, pragmatis; kecendrungan ini ditandai dengan penolakan ideologi-ideologi ekonomi yang diikuti upaya melakukan sintesis atau ekleksi, yaitu mencampur berbagai gagasan dan teori yang dianggap paling praktis untuk dilaksanakan. Menurut Nienhaus, kecendrungan inilah yang banyak diambil. Kedua, resitatif; pendekatan yang mengacu pada teks ajaran Islam. Pendekatan ini mengacu pada hukum fiqh, teologi dan etika ekonomi. Ketiga, pendekatan utopian. Utopia adalah gambaran mengenai dunia yang kita inginkan. Pendekatan ini dikembangkan dengan merumuskan model manusia, misalnya homo economicus, atau manusia altruistis. Selanjutnya, dikembangkan model masyarakat yang dicita-citakan, “Baldah Ath-Thayyibah wa Rubbun Ghafur”.

Pendekatan terakhir adalah adaptif; berusaha melakukan penyesuaian diri berdasarkan kondisi setempat dan sejarah tiap-tiap umat Islam, seperti gagasan sosialisme Islam; sosialisme kerakyatan; sosialisme demokrasi.

Menurut Muchtar Ahmad, kajian ekonomi Islam selama ini dapat dikategorikan menjadi empat corak.

Pertama, kajian ekonomi Islam dalam lingkup normatif, dalam arti upaya menjelaskan dasar-dasar filosofis atau normatif suatu kajian ekonomi yang sesuai dengan tuntunan Islam, menurut ajaran baku dalam Al-Quran dan hadist.

Kedua, kajian ekonomi Islam hasil pemikiran atau penyelidikan para fuqaha, pakar ekonomi, sosiolog dan sebagainya, seperti Ibnu Khaldun, Ibnu Taimiyah, Abu Yusuf, Umer Chapra dan sebagainya yang dilakukan secara kritis, baik melalui pemeriksaan teori dan tesis yang dikemukakan maupun melalui pengujiannya terhadap perilaku ekonomi muslim.

Ketiga, kajian perbandingan antara perilaku ekonomi muslim dan konsep sistem ekonomi Islam yang teoritis, atau menghadapkan perilaku ekonomi muslim pada nilai-nilai Islam.

Keempat, kajian perbandingan antara konsep sistem ekonomi Islam dan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis serta perkembangan ekonomi kontemporer (gejala perkembangan sistem ekonomi dunia). Juga bisa ditambahkan perbandingan pemikiran antar para ekonom Islam, seperti yang dilakukan oleh Mohamed Aslam Haneef (1995) dalam bukunya, Contemporary Islam Economic Thought: A Selected Comparative Analysis.

Pada akhirnya, secara singkat dan sederhana, tulisan ini mencoba mendeskripsikan ekonomi Islam. Tulisan ini masih sangat terbatas pada aspek-aspek gagasan Al-Quran tentang ekonomi, apa itu ekonomi Islam, sejarah singkatnya, dan kajian-kajian yang dilakukan oleh para pemikir ekonomi Islam kontemporer saat ini. Dari artikel ini tergambar bahwa kajian ekonomi Islam masih banyak berputar pada wilayah perbankan dan lembaga keuangan Islam lainnya. Oleh karena itu, ekonomi Islam masih menunggu pikiran-pikiran dan karya-karya kreatif dari para pendukungnya untuk mengembangkan sekaligus membuktikan secara nyata bahwa ekonomi Islam lebih baik dan membawa rahmat bagi siapa saja.



Sumber : Sistem Ekonomi Indonesia

0 Response to "Kajian Pendekatan Ekonomi Islam Kontemporer"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel