Makalah Peran Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah suatu studi tentang hubungan antara manusia dan kelompok. Para ahli dalam bidang interdisipliner ini pada umumnya adalah para ahli psikologi atau sosiologi, walaupun semua ahli psikologi sosial menggunakan baik individu maupun kelompok sebagai unit analisis mereka.
Untuk lebih jelasnya, simak dalam makalah peran psikologi sosial di lingkungan pemerintahan berikut ini.
PERAN PSIKOLOGI
SOSIAL
DI LINGKUNGAN
PEMERINTAHAN
Oleh:
........................
NPM : ........................
PROGRAM STUDI
ILMU PEMERINTAHAN
SEKOLAH TINGGI
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP)
........................
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang
sangat pantas penulis ucakan kepada Allah SWT, yang karena bimbinganNyalah maka
penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah peran psikologi sosial di lingkungan
pemerintahan desa.
Selanjutnya
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada ........................ selaku Dosen Mata Kuliah Psikologi Sosial karena telah memberikan
bimbingan dan arahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar kedepannya penulis dapat membuat makalah
yang lebih baik lagi.
Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Terima kasih,
Terima kasih,
........................, ........................
Penulis,
........................
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang...................................................................................................... 1
B.
Maksud.................................................................................................................. 2
C.
Tujuan.................................................................................................................... 2
D.
Rumusan Masalah................................................................................................. 2
BAB 2 SUMBER REFERENSI
A.
Psikologi................................................................................................................ 3
B.
Pemerintahan......................................................................................................... 5
BAB 3 PEMBAHASAN
A. Peran Psikologi Di
Lingkungan Pemerintahan...................................................... 6
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan............................................................................................................ 8
B.
Saran-Saran........................................................................................................... 8
PENUTUP........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain. Dengan akal budinya,
manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai
makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhannya tersebut adalah kerja sama. Manusia sadar bahwa tanpa
kerja sama, mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak.
Di dalam hubungan manusia satu
dengan yang lain, yang paling penting adalah reaksi yang timbul sebagai akibat
dari hubungan-hubungan yang terjadi tadi. Reaksi tersebutlah yang menyebabkan
tindakan seseorang menjadi lebih luas. Maka mempunyai hasrat untuk menjadi satu
dengan manusia lain disekelilingnya yaitu masyarakat. Dan juga memiliki hasrat
untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Untuk dapat mengatasi dan
menyeimbangkan dengan keduanya, maka manusia menggunakan pikiran, perasaan dan
kehendaknya. Di dalam menghadapi alam sekelilingnya seperti udara yang dingin,
alam yang kejam dan lain sebagainya, manusia menciptakan rumah, pakaian dan
lain-lain. Manusia juga membutuhkan makanan agar terjaga kesehatan tubuhnya.
Maka dia dapat mengambil atau memenuhinya dengan mengambil makanan di alam
sekitarnya, dengan menggunakan akal pikirannya. Misalnya di laut, maka manusia
menjadi nelayan untuk menangkap ikan. Jika di hutan, maka manusia berburu untuk
mencari makanannya.
Semuanya itu menimbulkan
kelompok-kelompok sosial di dalam kehidupan manusia. Kelompok sosial ini
merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan
dan saling berinteraksi satu sama lain. Kelompok sosial ini diciptakan oleh
anggota masyarakat itu sendiri. Kelompok juga dapat mempengaruhi perilaku para
anggotanya.
Begitu pula di dalam
lingkungan pemerintahan juga mempunyai hubungan timbal balik antara pemimpin
dan warga masyarakatnya. Ada suatu faktor yang menyebabkan hubungan antar
mereka bertambah erat, misalnya karena memiliki pola pikir yang sama mengenai
suatu hal, atau karena memiliki ideologi politik yang sama. Dan juga di dalam
kelompok sosial mempunyai suatu proses dan pola perilaku yang sama.
B. MAKSUD
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka penulis
bermaksud untuk mengetahui adanya interaksi sosial diantara pemimpin
pemerintahan beserta perangkat dibawahnya dengan warga masyarakatnya, adanya komunikasi
diantara pemimpin pemerintahan beserta perangkat dibawahnya dengan warga
masyarakatnya, adanya norma-norma yang mengatur hubungan diantara pemimpin
pemerintahan beserta perangkat dibawahnya dengan warga masyarakatnya serta
memiliki struktur sosial.
C. TUJUAN
Penyusunan makalah yang berjudul “Peran
Psikologi Sosial di Lingkungan Pemerintahan” bertujuan agar penulis dan pembaca
lebih memahami interaksi diantara pemimpin pemerintahan beserta
perangkat dibawahnya dengan warga masyarakatnya.
D. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian
psikologi?
2.
Apa pengertian Pemerintahan?
3.
Bagaimana peran
psikologi di Pemerintahan?
BAB II
SUMBER REFERENSI
A.
PSIKOLOGI
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang
merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti
jiwa dan logos berarti
ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu
jiwa. Istilah psyche atau
jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat
abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya.
Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti
dengan istilah psikis.
Ada banyak ahli yang
mengemukakan pendapat tentang pengertian psikologi, diantaranya:
1. Pengertian Psikologi menurut Ensiklopedi
Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat secara langsung
maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
2. Pengertian Psikologi menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku
manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
3. Pengertian Psikologi menurut Muhibbin Syah
(2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka
dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam
hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang
bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan
lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir,
berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
4. Dari beberapa definisi tersebut
diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah
laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan
lingkungannya. Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak
maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.
Dapat diketahui bahwa pengertian psikologi merupakan ilmu tentang
tingkah laku. Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang
dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur
sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan
demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena
luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu
psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu :
1. Psikologi
Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap
tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
3. Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
4. Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah
laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
5. Psikologi Klinis, ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal,
dilihat dari aspek psikisnya.
Sherif & Sherif dalam
bukunya “An Outline of Social Psychology” memberikan definisi: “Social
psychology is the behavior of the individuals in relation to social stimulus
situations”. Psikologi sosial ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengalaman dan tingkah laku individu manusia dalam hubungannya dengan
situasi-situasi perangsang sosial. Dalam hal ini Sherif & Sherif
menghubungkan antara tingkah laku dengan situasi perangsang sosial, perangsang
mana sudah barang tentu erat sekali hubungannya antara manusia dengan
masyarakat.
B.
PEMERINTAHAN
Pengertian Pemerintahanan menurut beberapa ahli :
1.
J.S.T Simorangkir, Pemerintahan adalah sebagai organ
(alat) negara yang menjalankan tugas (fungsi) dan pengertian pemerintahan
sebagai fungsi daripada pemerintah.
2.
Muh. Kusnardi, Pemerintahan adalah segala urusan
yang dilakukan oleh negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan
kepentingan yang tidak hanya menjalankan tugas eksekutif saja melainkan juga
meliputi tugas-tugas lainya, termasuk legistlatif dan yudikatif.
3.
U. Rosenal, Pemerintahan adalah ilmu yang
menggeluti studi tentang penunjukan cara kerja kedalam dan keluar struktur dan
proses pemerintahan umum.
4.
H.A.Brasz, Pemerintahan diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang cara bagaimana lembaga pemerintahan umum itu
disusun dan difungsikan baik secara kedalam maupun keluar terhadap warganya.
5.
W.S Sayre, Pemerintahan definisinya sebagai
organisasi dari negara yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya.
6.
R. Mac Iver,
Pemerintahan adalah ilmu tentang bagaimana cara manusia-manusia dapat diperintah.
7.
Syafie Inu kencana,
Pemerintahan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan
(eksekutif), pengaturan (legistlatif), kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan
(baik pusat dengan daerah maupun rakyat dengan pemerintahnya) dalam
berbagai peristiwa dan gejala pemerintahan, secara baik dan benar.
8.
C.F.Strong, Pemerintahan adalah suatu yang
mempunyai kewenangan atau kekuasaan untuk memelihara kedamaian dan keamanan
negara, kedalam dan keluar.
BAB III
PEMBAHASAN
PERAN PSIKOLOGI DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
Psikologi adalah ilmu sifat, dimana
fungsi-fungsi dan fenomena pikiran manusia dipelajari. Setiap tindak-tanduk dan
aktifitas masyarakat dipengaruhi oleh akal individu. Sedangkan ilmu
pemerintahan mempelajari aspek tingkah laku masyarakat umum. Jadi ilmu pemerintahan memiliki hubungan erat dengan
psikologi. Psikologi
merupakan ilmu yang mempunyai peran penting dalam bidang politik. Justru karena prinsip – prinsip
politik lebih luas daripada prinsip – prinsp hukum dan meliputi banyak hal yang
berbeda di luar hukum dan masuk dalam yang lazim dinamakan “kebijaksanaan”,
bagi para politikus, sangat penting apabila mereka dapat memahami gerakan jiwa
dari rakyat pada umumnya, dan golongan tertentu pada khususnya, bahkan juga
dari oknum tertentu. Kerap terdengar suara dalam masyarakat bahwa tindakan
tertentu pemerintah dinyatakan “psikologis” kurang baik. Biasanya, suara
seperti ini tidak dijelaskan lebih lanjut, dan orang-orang dianggap dapat
menangkap apa yang dimaksudkan. Selain memberi berbagai pandangan baru dalam
penelitian mengenai kepemimpinan, psikologi sosial dapat pula menerangkan sikap
dan reaksi kelompok terhadap keadaan yang dianggapnya baru, asing, ataupun
berlawanan dengan konsentrasi masyarakat mengenai gejala sosial tertentu.
Psikologi sosial juga bisa menjelaskan bagaimana sikap dan harapan masyarakat
dapat melahirkan tindakan serta tingkah laku yang berpegangan teguh pada
tuntutan sosial.
Jika
tindakan pemerintahan bisa diketahui dengan sepantasnya, maka akarnya terdapat
dalam psikologi dalam pelaksanaan untuk menemukan hasil yang jelas. Para pakar
politik sampai saat itu juga mencoba untuk mempelajari tindak- tanduk
pemerintahan dalam istilah ilmu psikologi.
Menurut pengamatan Barker: penggunaan
psikologis menunjukkan teka- teki dari aktifitas manusia dimana telah menjadi
kebiasaan sekarang. Jika gagasan nenek moyang kita bersifat ilmu hayat atau
biologis, maka kita berpikir secara ilmu jiwa.
Para sarjana yang berpikir secara ilmu jiwa
menyatakan bahwa negara dan lembaga politik lainnya merupakan produksi dari
pada pemikiran manusia. Jadi lembaga politik dan sistem diberbagai negara akan
sukses dengan iringan keselarasan mental masyarakat didalam negara. ‘’Pemerintahan yang stabil akan menjadi sangat
terkenal’’.
Psikologi mengajarkan kita tentang sifat dasar
manusia dan ini tidaklah sama disegala penjuru dunia, setiap komunitas memiliki
mental dandanan sendiri. Setiap komunitas memiliki kegeniusan dan keistimewaan
pandangan terhadap kehidupan. Beberapa komunitas mempunyai kesadaran yang
tinggi untuk membangun politik yang baik, dimana sebagian masyarakat
sebaliknya.
Alasan inilah yang menjawab kenapa tipe
keistimewaan dari lembaga politik pemerintahan bisa berjalan sukses dibeberapa
negara dan gagal pula terjadi disebagian negara.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Psikologi merupakan ilmu yang mempunyai peran
penting dalam bidang politik. Justru
karena prinsip – prinsip politik lebih luas daripada prinsip – prinsp hukum dan
meliputi banyak hal yang berbeda di luar hukum dan masuk dalam yang lazim
dinamakan “kebijaksanaan”, bagi para politikus, sangat penting apabila mereka
dapat memahami gerakan jiwa dari rakyat pada umumnya, dan golongan tertentu
pada khususnya, bahkan juga dari oknum tertentu.
Psikologi mengajarkan kita tentang sifat dasar
manusia dan ini tidaklah sama disegala penjuru dunia, setiap komunitas memiliki
mental dandanan sendiri. Setiap komunitas memiliki kegeniusan dan keistimewaan
pandangan terhadap kehidupan. Beberapa komunitas mempunyai kesadaran yang
tinggi untuk membangun politik yang baik, dimana sebagian masyarakat
sebaliknya.
B. SARAN
Pada dasarnya manusia adalah
makhluk sosial, yang artinya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dalam menjalankan kehidupan. Sehingga apabila kita membicarakan
interaksi antar kelompok-kelompok, haruslah dihindari prasangka bahwa interaksi
antar kelompok merupakan lawan dari individu dan merupakan ancaman
kesejahteraan individu. Dan juga harus dihindari prasangka bahwa kelompok
sosial semata-mata ditimbulkan oleh naluri-naluri manusia untuk selalu hidup
dengan sesama. Mengapa? Karena interaksi kelompok sosial juga merupakan bentuk
kehidupan yang nyata.
BAB
V
PENUTUP
Demikian
yang dapat penulis paparkan mengenai Peran Psikologi Di Lingkungan Pemerintahan ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga
makalah
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………..
0 Response to "Makalah Peran Psikologi Sosial"
Post a Comment