Bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan
taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat
menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan
yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara
sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
KEMANUSIAAN YANG ADIL
DAN BERADAB
Mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
Mengakui
persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan
sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
Mengembangkan
sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan.
Berani membela
kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia
merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
PERSATUAN INDONESIA
Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Sanggup dan rela
berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Memelihara
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
KERAKYATAN YANG
DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN /
PERWAKILAN
Sebagai warga
negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama.
Tidak boleh
memaksakan kehendak kepada orang lain.
Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
Musyawarah untuk
mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
Menghormati dan
menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Dengan i’tikad
baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
Di dalam
musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Musyawarah
dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Keputusan yang
diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai - nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
Memberikan
kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT INDONESIA
Mengembangkan
perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Mengembangkan
sikap adil terhadap sesama.
Menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak
orang lain.
Suka memberi
pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Tidak menggunakan
hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
Tidak menggunakan
hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
Tidak
menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
Suka bekerja
keras.
Suka menghargai
hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan
dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Share this post
0 Response to "Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) - Pilar Negara (45 Butir Pengamalan Pancasila)"
0 Response to "Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) - Pilar Negara (45 Butir Pengamalan Pancasila)"
Post a Comment