='#efefef' name='theme-color'/> Proposal Desa Keserasian - BERITA DESA -->

Proposal Desa Keserasian

DESA KESERASIAN



FORUM KESERASIAN SOSIAL DESA ...................
KECAMATAN ................... KABUPATEN ...................
PROVINSI ...................
Skretarian: Kantor Desa ..................., Jl....................,
Kecamatan ................... Kabupaten ...................
..................., …………………….,
Nomor            : 003/FKS/VI/...................
Lampiran       : 1 (satu) bendel
Perihal           : Permohonan Bantuan Kegiatan            Kepada
                      Yth. Dinas Sosial
                             Propinsi ...................
                      Di
                       …………………

            Dengan hormat.
            Berdasarkan hasil musyawarah Forum Keserasian Sosial Desa ..................., Kecamatan ..................., Kabupaten ..................., Provinsi ..................., pada tanggal ……………., kami bermaksud melaksanakan kegiatan Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat di Desa ................... Melalui Kegiatan Bersama Pembangunan Jalan Makadam Desa Tahun ………. Adapun fokus kegiatan adalah pembangunan Jalan Makadam Ruas ……………….., dengan volume = ………………. m.
Maksud dari kegiatan tersebut adalah sebagai upaya pemerataan pembangunan dan sekaligus sebagai wadah untuk meningkatkan harmonisasi, pemupukan rasa kebersamaan, solidaritas, gotong royong dan kekeluargaan di antara warga masyarakat melalui pendekatan kegiatan bersama pembangunan infrastruktur di Desa .................... Selanjutnya dari kegiatan tersebut diharapkan akan tercipta pemerataan pembangunan dan terjadi peningkatan rasa kebersamaan, saling menghargai, kesetaraan dan gotong royong yang mencerminkan masyarakat Desa ................... yang harmonis.
Perlu diketahui bahwa kegiatan ini memerlukan biaya sebesar Rp……………,- dimana sebesar Rp. ……………..,- akan ditanggung swadaya masyarakat dan sebesar Rp. ……………….,- akan dimohonkan dari dana bantuan. RAB kegiatan terlampir bersama proposal ini.
Sehubungan dengan itu, untuk kelancaran kegiatan tersebut, bersama ini kami mohon pembinaan dan bantuan pendanaan dari Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia.
Demikian surat permohonan ini. Atas perhatiannya disampaikan terima kasih.


Mengetahui
Kepala Desa ...................




...................
Forum Keserasian Sosial BM
 Desa ...................
Ketua



...................

Tembusan ; Disampaikan Kepada Yth. :
1.     Kementrian Sosial Republik Indonesia
c/q Dirjen Batuan dan jaminan Sosial di Jakarta
2.     Kepala Dinas Sosial Kabupaten ...................
3.     Kepala UPT Dinas Sosial ...................
4.     Kepala Desa ...................
5.     Arsip.


PROFIL DESA ...................


DATA UMUM
Nama Desa                                       : ...................
Kecamatan                                        : ...................
Kabupaten                                        : ...................
Provinsi                                             : ...................
Luas Wilayah                                   : ...................
Ketinggian Rata-rata                       : ...................
Kontur Wilayah                                : ...................
Jumlah RT                                        : ...................
Jumlah RW.                                      : ...................
Jumlah Dusun                                 : ...................


ARGOTASI
Jarak ke Ibu Kota Kecamatan        : ...................
Waktu Tempuh Perjalanan                        : ...................
Jarak ke Ibu Kota Kabupaten        : ...................
Waktu Tempuh Perjalanan                        : ...................


POTENSI SDM
Jumlah Penduduk                           : ...................
Jumlah Penduduk Laki-laki                       : ...................
Jumlah Penduduk Perempuan    : ...................
Jumlah KK                                        : ...................


TENAGA KERJA
Usia 15 – 60 tahun                          : ...................
Ibu Rumah Tangga                         : ...................
Usia sekolah                                     : ...................


CACAT FISIK/MENTAL
Cacat Fisik
Tuna Rungu                                     :       jiwa
Tuna Wicara                                     :       jiwa
Tuna Netra                                        :       jiwa
Lumpuh                                             :       jiwa
Sumbing                                            :       jiwa
Cacat Mental
Idiot                                                     :       jiwa
Gila                                                     :       jiwa


TINGKAT PENDIDIKAN
Belum Sekolah                                :    jiwa
Tidak Tamat SD                                :    jiwa
Tamat SD                                          :    jiwa
Tamat SLTP                                      :    jiwa
Tamat SLTA                                      :    jiwa
Diploma (D-3)                                   :    jiwa
Sarjana (S-1)                                                :    jiwa

MATA USAHA
Petani                                                :    orang
Buruh Tani                                        :    orang
Buruh Swasta                                  :    orang
PNS                                                    :    orang
Pengrajin                                           :    orang
Pedagang                                         :    orang
Peternak                                            :    orang
TNI POLRI                                         :    orang

PREFERENSI PARTAI POLITIK
  • PARTAI GOLKAR
  • PDIP
  • PARTAI GERINDRA
  • PARTAI DEMOKRAT
  • PKS
  • PKB
  • PAN
  • HANURA

..................., ...................
Kepala Desa ...................





...................


PROPOSAL KEGIATAN
PENINGKATAN KESERASIAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT
DI DESA ................... MELALUI KEGIATAN BERSAMA PEMBANGUNAN
 JALAN MAKADAM RUAS ................... - ...................
 TAHUN 2009
A.   LATAR BELAKANG
Desa ................... adalah salah satu “desa pinggiran” di Provinsi ................... yang posisi geografisnya berada di ujung paling barat dari provinsi tersebut. Desa ini terletak di barat laut Kecamatan ..................., Kabupaten ..................., Provinsi ...................; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten ................... , sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten ................... Provinsi .................... Beberapa alasan mengapa Desa ................... disebut sebagai “desa pinggiran” anatara lain adalah: Pertama, secara geografis, desa ini memang terletak di ujung (pinggir) paling barat ibu kota provinsinya. Kedua, Desa ................... berjarak cukup jauh dari pusat kota atau pusat pemerintahan di atasnya. Jarak dari pusat desa ke ibu kota kecamatan sejauh ................... km dengan waktu tempuh perjalanan hampir ................... menit; sementara jarak ke ibu kota kabupaten mencapai ................... km dengan waktu tempuh perjalanan hampir ................... jam. Hal ini menjadi salah satu penghambat lancarnya kegiatan sosial, ekonomi dan pendidikan masyarakat, serta menjadi penghambat bagi lancarnya proses pelaporan administrasi pemerintahan dari desa tersebut. Ketiga, dari sentuhan pembangunan, desa perbukitan ini memang kurang tersentuh jika dibandingkan dengan desa-desa lain; khusunya dengan desa-desa lain di Kecamatan ................... dan umumnya di Kabupaten ................... dan Provinsi .................... Di samping kurang tersentuh, sejumlah kegiatan pembangunan yang selama ini telah dilakukan di desa tersebut juga dirasa masih kurang merata. Dan persoalan tidak meratanya proyek pembangunan inilah yang kemudian diduga telah menjadi salah satu penyebab potensial munculnya masalah sosial di Desa ....................
Khusus untuk masalah pembangunan, kita dapat melihat secara lebih jelas ketertinggalan dan ketidakmerataan pembangunan di desa ini dengan mengamati beberapa indikator. Terutama dilihat dari indikator pembangunan infrastruktur yang belum cukup memadai dan cukup merata sarana pendukung kegiatan sosial-ekonomi dan pendidikan bagi masyarakat di desa tersebut. Pertama, sebagian wilayah Desa ................... adalah areal persawahan dan perkebunan yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat, tetapi fasilitas irigasi dan fasilitas jalan untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunan dari areal persawahan dan kebun tidak tersedia secara memadai. Akibatnya produktivitas pertanian masyarakat menjadi kurang efektif dan efisien. Meskipun sebagian petani dapat melakukan panen sampai ................... kali dalam ................... tahun, tetapi sebagian besar petani masih menjalani pola tanam ................... kali setahun karena irigasi yang ada tidak mampu melayani kebutuhan air dikarenakan cukup banyak jaringan irigasi yang telah rusak. Akibat  tidak adanya jalan yang memadai dari areal persawahan maupun perkebunan, petani harus menanggung biaya angkut dua kali lebih mahal dari seharusnya  yaitu dari sawahmaupun kebun  ke pinggir jalan (dengan tenaga manusia) dan dari pinggir jalan ke gudang maupun ke pabrik  (dengan angkutan mobil). Dengan demikian, ongkos angkut hasil sawah yang harus dikeluarkan petani menjadi membengkak. Kemudian selain jalan lingkar pertanian, jalan lingkar desa yang menghubungkan antara Dusun ................... dan Dusun ................... saat ini kondisinya masih berupa Jalan Tanah dan perlu dimakadam.  
Kedua, dengan jumlah penduduk lebih dari ................... jiwa, Desa ...................  hanya memiliki fsilitas pendidikan berupa ................... bangunan SD Negeri.  Kondisi ini menyebabkan akses masyarakat terhadap fasilitas pendidikan cukup sulit. Untuk menjangkau sekolah misalnya, banyak murid sekolah di ................... yang harus berjalan kaki lebih dari ................... KM setiap hari. Di samping itu, lemahnya kemampuan ekonomi menjadi penyebab kurangnya daya jangkau masyarakat terhadap pendidikan yang lebih tinggi. Sampai tahun ..................., tercatat hanya ................... warga ................... yang berhasil menempuh pendidikan Sarjana Strata Satu (S-1), tapi ................... orang diantaranya merantau di luar desa (atau pergi ke kota) untuk mencari penghidupan. Sementara itu, penduduk dewasa yang berhasil mengenyam pendidikan diploma sebanyak ................... orang, lulus SLTA sebanyak ................... orang, lulus SLTP sebanayk ................... orang, hanya lulus SD sebanyak ................... orang dan tidak tamat SD sebanyak ................... orang. (lebih detil lihat lampiran: Statistik Desa ...................).
Uraian di atas kiranya cukup sebagai bukti mengapa Desa ...................  dikatakan sebagi salah satu “desa pinggiran” di Provinsi .................... Untuk mengurangi keterpinggiran Desa ..................., sebenarnya pemerintah telah banyak memberikan bantuan, terutama dalam tiga tahun terakhir ini. Bantuan yang diberikan terutama berupa proyek untuk pembangunan infrastruktur (fisik) irigasi, jalan dan jaringan irigasi. Adapun bantuan pembangunan yang telah dilakukan antara lain: ....................
Akan tetapi, secara keseluruhan proyek-proyek pembangunan tersebut ternyata belum cukup memenuhi “aspek ketersediaan secara memadai” dan “aspek ketersediaan secara merata” fasilitas infrastruktur di setiap wilayah (dusun) di Desa ..................., terutama untuk wilayah yang letaknya di daerah pelosok. Pembangunan yang ada selama ini ternyata sebagian besar baru dilaksanakan di wilayah Desa ................... sebelah Timur Dusun ....................dan Sebelah Selatan Dusun ..................., yang kebetulan wilayahnya paling dekat dengan jalan kabupaten yang melintas di desa tersebut. Dan hal ini agak ironis karena masyarakat di wilayah tersebut secara ekonomi umumnya justru memiliki kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan masyarakat di wilayah yang belum mendapatkan jatah pembangunan.
Dari sini masalah bermula. Akibat pembangunan yang dirasa kurang adil dan merata, timbullah masalah sosial di Desa .................... Masalah itu adalah munculnya kecemburuan sosial dari masyarakat di wilayah yang belum mendapat proyek pembangunan (wilayah belum terbangun) terhadap masyarakat di wilayah yang sudah mendapatkan proyek pembangunan (wilayah terbangun). Pemerintah (baik di tingkat desa maupun di tingkat yang lebih tinggi) juga turut menjadi sasaran kecemburuan sosial tersebut karena masyarakat di wilayah belum terbangun merasa telah “di-anak-tiri-kan” oleh pemerintah. Pada tataran praktis sikap cemburu sosial tersebut ditunjukan antara lain oleh: pertama, cenderung semakin menurunnya partisipasi warga masyarakat dari wilayah belum terbangun dalam kegiatan kemasyarakatan di tingkat desa; dan kedua, munculnya beberapa oknum individu yang berusaha mengganjal pembangunan di wilayah lain yang akan atau sedang mendapat bantuan proyek pembangunan dari pemerintah dengan melakukan tindakan provokasi atau pengacauan.[1]
Kontras dengan sikap cemburu sosial masyarakat dari wilayah belum terbangun, muncul reaksi balik dari masyarakat dari wilayah yang telah terbangun. Terhadap masyarakat dari wilayah belum terbangun mereka menganggapnya sebagai masyarakat yang terbelakang dan “reseh”. Dianggap terbelakang mungkin karena wilayahnya masih belum mendapat fasilitas yang memadai, dan dianggap “reseh” mungkin karena mereka suka protes akibat merasa belum dapat fasilitas. Bahkan dalam bahasa percakapan sehari-hari, sebutan “urang tonggoh”[2] atau “urang peuntas,”[3] dianggap memiliki konotasi yang kurang baik sebagai cap bagi orang yang berasal dari wilayah belum terbangun. Beberapa oknum masyarakat di wilayah terbangun cenderung bersikap arogan dan superior terhadap anggota masyarakat belum terbangun.
Begitu pula sebaliknya di kalangan masyarakat yang belum terbangun muncul sikap yang cenderung inferior. Hal ini secara nyata tampak dalam forum-forum umum dimana masyarakat yang merasa lebih superior cenderung berbicara lebih “vokal.” Contoh kasus lain adalah ketika ada perlombaan atau turnamen antar dusun di Desa ..................., dimana seringkali suporter dari pihak yang merasa superior cenderung menunjukan sikap yang arogan dengan mengungkapkan makian-makian yang kurang baik terhadap suporter atau pemain lawannya. Hal ini tentu dapat memicu terjadinya konflik sosial anatar warga yang dapat meresahkan. Meskipun belum sampai terjadi konflik sosial secara terbuka, tapi kalau dibiarkan terus, masalah seperti itu cukup berbahaya karena secara akumulatif dapat saja masalah sosial yang kecil ini akan tumbuh menjadi konflik sosial yang lebih besar.
Tentu permasalahan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena seperti bola salu, jika dibiarkan semakin lama masalah ini akan menggumpal menjadi masalah yang lebih besar dan semakin sulit untuk mengatasinya. Bagaimana mengantisipasi masalah sosial tersebut?
Di atas kita telah menyimak bahwa masalah sosial tersebut timbul karena terdapat kondisi tertentu (precondition) sebagai penyebab utamanya. Penyebab utama dari masalah sosial ini adalah karena tidak meratanya proyek pembangunan di Desa .................... Oleh karena itu, untuk mengatasi agar masalah sosial yang ada tidak berkembang menjadi lebih besar terdapat empat formula yang perlu dilakukan: Pertama, mengupayakan agar pembangunan di Desa ................... dapat ditingkatkan dan dilakukan secara lebih merata. Kedua, melakukan penyadaran melalui penyuluhan atau pembinaan kepada seluruh warga masyarakat tentang hakekat pembangunan yang bertahap dan berkesinambungan, dengan segala konsekuensi yang ditimbulkannya.
Dalam hal ini, setidaknya masyarakat perlu disadarkan bahwa masalah dalam pembangunan nasional kita adalah keterbatasan sumber pendanaan sehingga anggaran yang ada tidak dapat sekaligus mendanai seluruh proyek pembangunan yang diperlukan. Oleh karena itu pembangunan mesti dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan pendanaan dan prioritas kebutuhan yang
paling mendesak. Selanjutnya, sebagai bagian objek sekaligus pelaku pembangunan masyarakat diharapkan partisipasinya berupa kesediaan bergotong royong atau bahkan bersedia bersabar menunggu giliran mendapat kesempatan dalam perolehan proyek pembangunan di wilayahnya. Ketiga, melakukan penguatan modal sosial (social capital) di dalam masyarakat melalui pemupukan rasa kebersamaan, solidaritas, gotong royong dan kekeluargaan di antara sesama warga masyarakat. Dengan penguatan modal sosial, alih-alih saling curiga, saling konflik atau saling mementingkan kepentingan pribadi dan golongan, masyarakat justru akan lebih solider, lebih perduli dan harmonis. Keempat, melakukan penguatan kelembagaan organisasi kemasyarakatan yang antara lain dapat dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai pembinaan dan pelatihan keterampilan keorganisasian dan kepeminpinan untuk para aktivis organisasi kemasyarakatan. Dengan kelembagaan yang kuat, organisasi masyarakat dapat lebih berdaya optimal dalam membantu mengatasi masalah yang timbul dalam masyarakat. Sehingga, dengan formula seperti ini, diharapkan usaha antisipasi atau penanggulangan munculnya masalah sosial dalam masyarakat dapat dilakukan dengan baik.
Berangkat dari pemikiran di atas, dalam mengantisipasi munculnya potensi masalah sosial yang lebih besar sebagai ekses dari belum meratanya kegiatan pembangunan di Desa ..................., Forum Keserasian Sosial Desa ...................  bermaksud menyelenggarakan suatu program peningkatan keserasian sosial berbasis masyarakat melalui suatu kegiatan bersama pembangunan jalan lingkar desa.





 A.   NAMA KEGIATAN
Selanjutnya kegiatan ini diberi nama: “Peningkatan Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat di Desa ................... Melalui Kegiatan Bersama Pembangunan Jalan Makadam Dusun ................... – Dusun ................... Tahun ...................  .

B.   MAKSUD DAN TUJUAN
  1. Maksud
Maksud dari kegiatan ini adalah sebagai upaya pemerataan pembangunan dan sekaligus sebagai wadah untuk meningkatkan harmonisasi, pemupukan rasa kebersamaan, solidaritas, gotong royong dan kekeluargaan di antara warga masyarakat melalui pendekatan kegiatan bersama pembangunan infrastruktur.
  1. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk pemerataan pembangunan dan untuk meningkatkan kebersamaan, saling menghargai, kesetaraan dan gotong royong melalui kegiatan bersama pembangunan jalan macadam Ruas Dusun ...................- Dusun ...................

C.   PELAKSANAAN
Sasaran kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.    Jenis Kegiatan
       Jalan Makadam Ruas Dusun ...................- ...................; P = ...................  M; L = ...................  M
2.    Sasaran Non-Fisik
a.    Sasaran Langsung: Warga Masyarakat Dusun ................... dan ...................
b.    Sasaran Tidak Langsung: Warga Masyarakat Desa ...................

D.   PENGORGANISASIAN

1.    Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada ...................  sampai dengan ...................   Matriks Implementasi Kegiatan (Time Chedule) terlampir.
2.    Organisasi Penyelenggara
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Keserasian Sosial Desa ..................., Kecamatan ..................., Kabupaten .................... Kepanitiaan terdiri dari pengurus dan anggota forum. Pemantauan dilakukan oleh Pendamping, Kepala Desa, Instansi terkait, Dinas Sosial Kabupaten dan Propinsi serta Departemen Sosial RI melalui Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial. Susunan organisasi kepanitiaan terlampir.
3.    Langkah-langkah
Langkah-langkah kegiatan ini telah dirumuskan dalam musyawarah Forum pada tanggal ...................  sebagai berikut:
a.    Persiapan
§     Sosialisasi kegiatan dan pembinaan
§     Pemantapan panitia lapangan
§     Pengukuran ulang lokasi kegiatan
b.   Pelaksanaan
§     Pemeliharaan awal Jalan yang akan dimakadam
§     Pembelian/pengumpulan Material
§     Pembuatan Gorong-Gorong
§     Pelaksanaan pemasangan batu
§     Pemeliharaan bahu jalan
§     Pembuatan tugu keserasian
c.    Evaluasi
Evaluasi dan monitoring dilakukan terhadap:
         Tingkat partisipasi, intensitas kebersamaan, solidaritas,   kekeluargaan dan gotong royong  masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan keserasian sosial masyarakat, Proses pelaksanaan dan kualitas hasil fisik kegiatan, dan Transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana kegiatan.


E.   HASIL YANG DIHARAPKAN (OUTPUT KEGIATAN)

  1. Meningkatnya rasa kebersamaan, solidaritas, serta budaya gotong royong dan kekeluargaan antar warga masyarakat Desa ....................
  2. Terwujudnya kerukunan dan harmonisasi kehidupan masyarakat Desa ....................
  3. Meningkatnya modal sosial (social capital) masyarakat dalam menangkal dan menanggulangi terjadi berbagai masalah sosial di Desa ....................
  4. Terjadinya pemerataan pembangunan di Desa ....................

F.    RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BANTUAN SOSIAL
PENINGKATAN KESERASIAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT
DI DESA ...................
MELALUI KEGIATAN MAKADAM JALAN ................... – ................... TAHUN …..
                                                                                  Jenis kegiatan : Jalan Makadam
                                                                                  Ukuran             : ...................  

Uraian
Volume
Satuan
Harga Satuan (Rp.)
Jumlah (Rp.)
1.  Tugu Prasasti




A.  Material :




1.     Batu Belah
1
M3
135.000
135.000
2.      Pasir
 1
rit
400.000
400.000
3.     Split
1
M3
250.000
250.000
4.     Bata Merah
1.000
biji
500
500.000
5.     Semen Batu
10
zak
55.000
550.000
6.     Besi 10”
6
lt
55.000
330.000
7.     Besi 8”
6
lt
40.000
240.000
8.     Bengrat
1,5
kg
15.000
7.500
9.     Cat
14
kg
35.000
490.000
10.  Paku
1,5
kg
25.000
12.500
11.  Kayu Kaso
15
m
3.000
45.000
12.  Kayu Papan
5
m
3.000
15.000
13.  Ember
2
bh
7.500
15.000
14.  Kuas
2
bh
5.000
10.000
Jumlah Material
3.000.000
B.  Tenaga Kerja




1.     Tukang
10
hok
50.000
500.000
2.     Laden
10
hok
35.000
350.000
Jumlah Tenaga Kerja
850.000
C. Pembuatan Logo
3
unit

1.150.000
Jumlah Pembuatan Logo
1.150.000





Jumlah Biaya Pembuatan Tugu Prasasti
5.000.000





2.  Kegiatan Penunjang Forum KS BM




1.    Rapat Sosialisasi
1
kali
200.000
200.000
2.    Rapat Identifikasi
1
kali
200.000
200.000
3.     Rapat Pembentukan Forum
1
kali
200.000
200.000
4.     Rakor di Dinsos Kabupaten ...................
3
orang
400.000
400.000
5.     Penyusunan Proposal
1
kali
200.000
200.000
6.     Rakor di UPTD Sosial
Kec. ...................
3
orang
150.000
150.000
7.     Pembukaan Rekening Forum
1
kali
200.000
200.000
8.     Pengajuan Proposal Ke Dinsos Kab. ...................
1
kali
200.000
200.000
9.     Pembinaan dan Bimbinmgan KSBM ...................  di Baturaden
3
hari
500.000
500.000
10.  Engajuan RPD I dan Rekomendasi Pencairan Dana ke Dinsoso Kab. ...................
1
kali
300.000
300.000
11.  Pengajuan RPD II dan Rekomendasi ke Kab. ...................
1
kali
300.000
300.000
12.  Pengajuan RPD III dan Rekomendasi ke Kab. ...................
1
kali
300.000
300.000
13.  Penyusunan Laporan dan Pelaporan Akhir
1
kali
250.000
250.000
14.  Beli Camera digital
1
unit
1.500.000
1.500.000
15.  Beli Pash Disk
1
unit
100.000
100.000
Jumlah Kegiatan Penunjang Forum
5.000.000
3.  Kegiatan Non Fisik/ Aksi Bersama
1
Rupiah
2.000.000
2.000.000
Sub Total 1
12.000.000
4.               Bahan




1.   Batu Belah
265
m3
135.000
35.775.000
2.   Batu Pengunci
100
m3
135.000
13.500.000
3.   Batu Bata
3.798
biji
500
1.899.000
4.   Besi Beton
26
Lt
125.000
3.250.000
5.   Pasir Pasang
7
m3
150.000
1.050.000
6.   Semen Batu
25
zak
54.000
1.566.000
7.   Pasir Urug
83
m3
150.000
12.450.000
8.   Sirtu
67
m3
150.000
10.050.000
Sub Total 2
79.540.000
5.               Alat




1.   Wales
4
Hari
450.000
1.800.000
2.   Cangkul
10
Buah
35.000
350.000
3.   Skop
10
Buah
30.000
300.000
4.   Linggis
10
Buah
40.000
400.000
5.   Martil
10
Buah
50.000
500.000
6.   Gerobak
1
Buah
350.000
350.000
7.   Meteran
2
Buah
100.000
200.000
8.   Ember
10
Buah
11.000
110.000
9.   Mobilisasi
1
Rupiah
1.750.000
1.750.000
Sub Total 3
5.760.000
6.               Jaminan Hidup




1.   Mandor
80
HOK
65.000
5.200.000
2.   Kepala Tukang
75
HOK
60.000
4.500.000





Sub Total 4
9.700.000
Total Biaya 1+2+3+4
107.000.000



Mengetahui ;
Pendamping Keserasian Sosial BM
Tahun ...................Desa ...................




...................
Forum Keserasian Sosial  BM
Tahun ...................Desa ...................
Ketua




...................

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) SWADAYA MASYARAKAT
PENINGKATAN KESERASIAN SOSIAL BERBASIS MASYARAKAT
DI DESA ...................
MELALUI KEGIATAN MAKADAM JALAN ................... – ................... TAHUN ……

Uraian
Volume
Satuan
Harga Satuan (Rp.)
Jumlah (Rp.)
1.    Bahan




1.1   Batu Belah
89
m3
135.000
12.015.000
1.2   Batu Pengunci
36
m3
135.000
4.860.000
1.3   Pasir Urug
47
m3
150.000
7.050.000
1.4   Sirtu
53
m3
150.000
7.950.000





Sub Total 1
31.875.000
2.    Alat




2.1    Wales
3
Hari
500.000
1.500.000
2.2    Cangkul
10
Buah
35.000
350.000
2.3    Skop
5
Buah
30.000
150.000
2.4    Linggis
5
Buah
40.000
200.000
2.5    Martil
5
Buah
50.000
250.000
2.6    Gerobak
1
Buah
350.000
350.000





Sub Total 2
2.800.000
3.    Jaminan Hidup




3.1   Pekerja
97
HOK
35.000
3.395.000
3.2   Pekerja Pecah Batu
62
HOK
40.000
2.480.000
3.3   Tukang Pasang Batu
234
HOK
45.000
10.530.000





Sub Total 3
16.405.000
           Lain – Lain :




4.    Konsumsi
-
Rupiah
5.000.000
5.000.000
5.    Dokumentasi
1
Unit
300.000
300.000
6.    Administrasi
1
Unit
1.500.000
1.500.000





Sub Total Lain-Lain
6.800.000





Total Biaya 1+2+3+Lain-Lain
57.880.000



Mengetahui ;
Pendamping Keserasian BM
Tahun ...................Desa ...................




...................
Forum Keserasian  BM
Tahun ...................Desa ...................
Ketua




...................


  1. PENUTUP
Demikian proposal ini disusun sebagai gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan, sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan khusunya bagi Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial Ditjen Bantuan dan Jaminan Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia.


..................., ...................
Forum Keserasian Sosial Desa ...................
Ketua


...................

0 Response to "Proposal Desa Keserasian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel